(MSC 2021) Momen-momen Sepanjang Fase Grup!
Dari eksperimen soal meta, hingga aksi-aksi berkelas lainnya, laga-laga di fase grup MSC 2021 menjadi hiburan bagi para penggemar esports Mobile Legends.
Tidak
mungkin kalau turnamen sekelas MSC
2021 tidak menghadirkan pertandingan berkelas yang diisi oleh
para pro player jenius. Buktinya, selama fase grup kemarin kita
disuguhkan berbagai macam aksi yang menjadi momen menarik untuk terus
disaksikan. Dari eksperimen soal meta, hingga aksi-aksi berkelas lainnya
menjadi hiburan bagi para penggemar esports Mobile Legends.
Sepanjang
fase grup, KINCIR mencatat ada lima momen menarik yang patut untuk dibahas. Ada
momen EVOS Legends yang ngajarin lawannya, meta ngeri dari
tim Filipina, sampai strategi yang
sangat out-of-the-box lainnya!
Penasaran? Langsung simak artikel berikut ini.
1. Meta Aldous Hyper Carry Blacklist International
Philipina
memang tidak ada habisnya memberikan kejutan di skena kompetitif profesional.
Dulu, tiba-tiba saja Diggie feeder jadi ramai diperbincangkan karena
dipopulerkan oleh Aura PH. Kini, hadir lagi meta Aldous carry namun
dengan build Tank! Bingung? kok, bisa Hero yang dianggap
kegemaran para bocil ini jadi meta di turnamen sekelas MPL
dan MSC 2021.
Semua
karena tim Blacklist International yang menjadi juara MPL PH Season 7 berkat
penggunaan Aldous carry. Wise yang menggunakan Hero ini tampil maksimal di
game ketujuh dan menang besar dalam pertandingan tersebut. Tidak sampai di
situ, kemarin pada saat melawan Bigetron Alpha di fase grup hari pertama.
2. EVOS Legends "Ngajarin" Todak Esports Main Diggie Feeder
Ada
yang seru dari pertandingan antara perwakilan Indonesia melawan kontingen asal
Malaysia. Di fase grup hari pertama, Todak Esports memakai strategi
Diggie feeder. Akan tetapi pertandingan
berlangsung kurang baik dan meta ini terlihat sudah gagak sejak awal
pertandingan. Kesalahannya adalah Momo yang memakai Diggie tidak berhasil
menempel Ferxiic yang menggunakan Granger.
Di
samping itu, LJ punya counter yang cerdik. Dirinya memakai Hilda
sebagai Tank. Meta ini akan memudahkan Hilda untuk
memenuhi stack miliknya, sehingga damage yang dihasilkan
jadi terlalu besar di awal. Jadi Diggie selalu mati terlalu cepat sebelum bisa
melemparkan bom kea rah Ferxiic untuk mengurangi darahnya.
Alhasil, EVOS Legends jadi menang besar di game pertama dan uniknya, di ronde berikutnya EVOS Legends menunjukkan bagaimana cara memakai meta ini dengan baik dan benar. Kalau kalian menonton match ini, tim macan putih seperti memberikan tutorial cara memaksimalkan meta Diggie feeder. Terbukti, di ronde kedua EVOS Legends menang telak dan mereka menempati puncak klasemen grup B.
3.
Perang Saudara antara Resurgence SG dan MY
Hasil drawing
untuk penempatan grup MSC 2021 jadi kejutan untuk tim Resurgence. Soalnya, tim
ini sukses mengirimkan dua perwakilannya. Resurgence Malaysia sukses menjuarai
MPL MY Season 7 mengalahkan tim Todak Esports dengan skor 4-2. Sedangkan rekan
seorganisasi beda negaranya yaitu Resurgence SG jadi runner-up di
MPL SG.
Setelah
hasil drawing ditentukan, kedua perwakilan tim Resurgence
bertemu di Grup A. Sialnya lagi mereka berdua menjadi laga pembuka fase grup.
Di pertandingan tersebut, Resurgence MY yang diisi oleh Izanami, Kaizer,
Leixia, Zacus, Lolealz, dan Syno sukses memenangkan laga dengan skor telak 2-0.
Ternyata,
tidak hanya Filipina yang sering menghadirkan kejutan pada fase drafting.
Ternyata, perwakilan asal Vietnam juga tiba-tiba mengejutkan publik dengan
menghadirkan hyper Cyclops. Tanyakan pada Todak Esports betapa
menyebalkannya strategi ini. Akan tetapi sepertinya menuju akhir-akhir
pertandingan strategi tersebut tidak berjalan mulus dan membuat Cyber Exe
kalah.
Sang carry yaitu
Niho sebenarnya serba salah di pertandingan tersebut. Soalnya, tidak banyak
pemain yang bisa diincarnya. Todak Esports memakai Lancelot sebagai carry utama
dan bisa menghindari ultimate dari Cyclops dengan mudah. Lalu
ada Yu Zhong yang bisa terbang keluar map untuk menggagalkan
aksi ganking dari Cyber Exe.
Perwakilan
Indonesia juga tidak mau kalah kalau soal eksperimen Hero. Di kubu Bigetron
Alpha Hero sekelas Kimmy jadi support! Di match pertama
antara Bigetron Alpha melawan Blacklist International di hari pertama fase
grup, Renbo memakai Kimmy di jalur tengah. Hasilnya cukup mengecewakan,
ternyata strategi ini tidak berkontribusi banyak di pertandingan.
Justru
dirinya jadi bulan-bulanan Edward yang memakai Paquito. Setiap kali teamfight,
Edward langsung flanking mengarah ke Kimmy. Tidak butuh waktu
lama untuk menumbangkan Renbo, selain minim HP mobilitasnya juga kurang
sehingga sangat mudah Edward mendapatkan kill.
Momen-momen
seru seperti ini yang membuat turnamen profesional skala internasional jadi
layak untuk disaksikan. Selain bisa belajar soal meta, kita juga
bisa menyaksikan betapa gilanya para pro player kalau sudah
eksperimen. Jangan lupa masih ada fase playoffs yang akan
berlangsung pada 11 Juni 2021 mendatang. Siapa tahu banyak momen menarik
lainnya di babak penyisihan tersebut.